Rabu, 28 Mei 2014

Manusia Dan Harapan

BAB I
Pendahuluan
Latar Belakang
“Manusia Dan Harapan” merupakan materi yang saya piih guna menyusun makalah ini. Tujuan saya memilih materi tersebut yakni guna mengingatkan pada masyarakat luas betapa pentingnya sebuah harapan pada diri mereka masing-masing. Saya berharap dengan saya memilih materi ini saya dapat memberikan kontribusi positif pada perubahan kelak. Dan semoga makalah ini dapat diterima dan dimanfaatkan sebagaimana mestinya.


Rumusan Masalah
-          Jelaskan pengertian harapan
-          Sebutkan persamaan harapan dan cita-cita
-          Sebutkan menyebutkan penyebab manusia mempunyai harapan
-          Jelaskan pengertian kepercayaan
-          Sebutkan 3 teori kebenaran
-          Sebutkan dan kelompokan 4 kepercayaan
-      Sebutkan usaha manusia untuk meningkatkan rasa percaya kepada Tuhannya

Tujuan
-          Dapat menjelaskan pengeertian harapan
-          Dapat menyebutkan persamaan harapan dan cita-cita
-          Dapat menyebutkan penyebab manusia mempunyai harapan
-          Dapat menjelaskan pengertian kepercayaan
-          Dapat menyebutkan 3 teori kebenaran
-          Dapat menyebutkan dan kelompokan 4 kepercayaan
-      Dapat menyebutkan usaha manusia untuk meningkatkan rasa percaya kepada    Tuhannya





BAB II
Pengertian Harapan
Harapan adalah sesuatu yang kita inginkan dikemudian hari atau masa depan. Harapan sangatlah penting bagi manusia, karena jika manusia sudah tidak mempunyai harapan untuk hidupnya maka manusia tersebut sudah kehilangan semangat hidupnya. Harapan biasanya mengenai suatu hal yang membahagiakan bagi manusia tersebut, contohnya berharap ingin sukses jika lulus dari gunadarma, Berharap ingin mendapat istri yang baik jika menikah nanti, dan berharap ingin mempunyai anak kembar. Itu semua termasuk harapan, dengan harapan manusia mempunyai semangat dan akan terus berjuang dalam hidupnya. Namu apa yang akan terjadi bila harapan suatu manusia tidak terpenuhi? Ini merupakan pertanyaan yang mempunyai ribuan jawaban, tergantung dari siapa yang akan menjawab. Beberapa orang memilih akan terus berjuang hingga harapanya terpenuhi, ada yang berputus asa dan mengubur dalam-dalam harapanya, dan ada yang mengganti harapan tersebut dengan harapan baru, atau merubah cita-citanya. Tentu sikap kita dalam menghadapi kegagalan dalam mencapai harapan akan sangat menentukan nasib kita nanti

Persamaan Harapan Dan Cita-cita
Cita-cita adalah keinginan kita yang perlu usaha dan memiliki batas waktu. Jika kita memiliki cita-cita menjadi pemain sepak bola yang profesional tentunya hal itu memiliki batas waktu yang sudah kita tentukan sebelumnya, kita tidak bisa mengejar cita-cita kita selamanya.

Sejak kecil kita pasti dinasehati oleh orangtua, guru ataupun buku untuk menggantungkan cita-cita setinggi langit. Semua itu memang benar karena dengan adanya cita-cita atau impian dalam hidup kita akan membuat kita semangat dan bekerja keras untuk menggapai kehidupan yang lebih baik di dunia.

Cita-cita yang baik adalah cita-cita yang dapat dicapai melalui kerja keras, kreativitas, inovasi, dukungan orang lain dan sebagainya. Khayalan hasil melamun cenderung tidak logis dan bersifat mubazir karena banyak waktu yang terbuang untuk menghayal yang tidak-tidak.

Dalam bercita-cita pun sebaiknya jangan terlalu mendetail dan fanatik karena kita bisa dibuat stres dan depresi jika tidak tercapai. Contoh adalah seseorang yang punya cita-cita jadi dokter. Ketika dia tidak masuk jurusan ipa dia stress, lalu gagal snmptn / spmb kedokteran dia stress, dan seterusnya.

Tidak semua orang bisa menentukan cita-cita. Jika tidak bisa menentukan cita-cita, maka bercita-citalah untuk menjadi orang yang berguna dan dicintai orang banyak dengan hidup yang berkecukupan. Untuk mendapatkan motivasi dalam mengejar cita-cita kita bisa mempelajari kisah sukses orang lain atau membaca atau melihat film motivasi hidup seperti laskar pelangi.

Bila dibandingkan dengan cita-cita, maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintang. Antara harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu: keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud, pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik ataumeningkat.

Penyebab Manusia Memiliki Harapan
Banyak yang menyebabkan manusia untuk memiliki harapan, salah satunya adalah karena dulu masa kecilnya pernah dibuat kagum oleh suatu hal, dan hal tersebutlah yang menjadi keinginanya dimasa mendatang, dan penyebab lain manusia mempunyai sebuah harapan adalah dorongan kodrat manusia sebagai makhluk sosial. Dorongan kodrat adalah sifat,keadaan atau pembawaan alamiah sejak manusia di ciptakan. Dorongan itulah yang menyebabkan manusia mempunyai bermacam-macam kebutuhan hidup dan untuk memenuhinya manusia harus bekerja sama dengan orang lain.
Tidak hanya orang yang masih hidup saja yang mempunyai harapan,orang yang sudah meninggal pun mempunyai harapan,biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli waris nya.Tentang besar kecilnya harapan seseorang dapat di tentukan oleh kepribadian orang itu sendiri.Untuk itu dengan memiliki kepribadian yang kuat kita akan dapat mengontrol harapan se efektif dan se efisien mungkin sehingga hasilnya tidak merugikan dirinya sendiri dan orang lain untuk masa kini dan masa yang akan datang

Pengertian Kepercayaan
Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.

Ada jenis pengetahuan yang dimiliki seseorang, bukan karena hasil penyelidikan sendiri, melainkan karena diterima orang lain. Kebenaran pengetahuan yang didasarkan atas orang lain itu disebabkan karena orang itu dipercaya. Dalam agama terdapat kebenaran-kebenaran yang dianggap diwahyukan artinya diberikan Tuhan, baik langsung atau tidak langsung kepada manusia.

3 Teori Kebenaran
1. TEORI KEBENARAN KORESPONDENSI
Teori kebenaran korespondensi adalah teori yang berpandangan bahwa pernyataan-pernyataan adalah benar jika berkorespondensi terhadap fakta atau pernyataan yang ada di alam atau objek yang dituju pernyataan tersebut. Kebenaran atau suatu keadaan dikatakan benar jika ada kesesuaian antara arti yang dimaksud oleh suatu pendapat dengan fakta. Suatu proposisi adalah benar apabila terdapat suatu fakta yang sesuai dan menyatakan apa adanya. Teori ini sering diasosiasikan dengan teori-teori empiris pengetahuan..
2. TEORI KEBENARAN KOHERENSI ATAU KONSISTENSI
Teori kebenaran koherensi adalah teori kebenaran yang didasarkan kepada kriteria koheren atau konsistensi. Suatu pernyataan disebut benar bila sesuai dengan jaringan komprehensif dari pernyataan-pernyataan yang berhubungan secara logis. Pernyataan-pernyataan ini mengikuti atau membawa kepada pernyataan yang lain. Seperti sebuah percepatan terdiri dari konsep-konsep yang saling berhubungan dari massa, gaya dan kecepatan dalam fisika.
Kebenaran tidak hanya terbentuk oleh hubungan antara fakta atau realitas saja, tetapi juga hubungan antara pernyataan-pernyataan itu sendiri. Dengan kata lain, suatu pernyataan adalah benar apabila konsisten dengan pernyataan-pernyataan yang terlebih dahulu kita terima dan kita ketahui kebenarannya.
3. TEORI KEBENARAN PRAGMATIS
Teori kebenaran pragmatis adalah teori yang berpandangan bahwa arti dari ide dibatasi oleh referensi pada konsekuensi ilmiah, personal atau sosial. Benar tidaknya suatu dalil atau teori tergantung kepada berfaedah tidaknya dalil atau teori tersebut bagi manusia untuk kehidupannya. Kebenaran suatu pernyataan harus bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.


Pengelompokan 4 Kepercayaan

Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Sumber kebenaran adalah manusia. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :

1. Kepercayaan Pada Diri Sendiri
Kepercayaan kepada diri sendiri itu ditanamkan setiap pribadi manusia. Percaya kepada diri sendiri pada hakekatnya adalah kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Kepercayaan Kepada Orang Lain
Kepercayaan kepada orang lain itu sudah tentu percaya kepada terhadap kata hatinya, atau terhadap kebenarannya. Karena ada ucapan yang berbunyi ” orang dipercaya karena ucapannya”.

3. Kepercayaan Kepada Pemerintah
Pandangan demokratis mengatakan bahwa kedaulatan adalah dari rakyat, dan milik rakyat. Rakyat adalah negara dan rakyat itu menjelma pada negara. Seseorang mempunyai arti hanya dalam masyarakat, dan negara. Hanya negara sebagai keutuhan (totalitas) yang ada, sehingga kedaulatan mutlak pada negara. Satu-satunya yang mempunyai hak adalah negara. Manusia perseorangan tidak mempunyai hak, tetapi hanya kewajiban. Karena itu jelaslah bagi kita, baik teori maupun pandangan teokratis atau demokratis negara pemerintah itu benar, karena Tuhan adalah sumber kebenaran. Sehingga wajar jika manusia sebagai warga negara percaya kepada negara dan pemerintah.

4. Kepercayaan Kepada Tuhan
Kepercayaan kepada Tuhan yang maha kuasa itu amat penting, karena keberadaan manusia itu bukan dengan sendirinya, tetapi diciptakan oleh Tuhan. Kepercayaan itu amat penting karena merupakan tali kuat yang dapat menghubungkan manusia dengan Tuhannya. Kepercayaan berarti keyakinan dan pengakuan akan kebenaran adanya Tuhan. Oleh karena itu, jika manusia ingin memohon pertolongan kepadaNya, maka manusia harus percaya kepada Tuhan.
Usaha Manusia Dalam Meningkatkan Kepercayaan Pada Tuhan
·         Meningkatkan rasa peduli terhadap lingkungan sekitar
·         Meningkatkan ketaqwaan dengan beribadah kepada Tuhan
·         Meningkatkan pengabdian pada masyarakat
·         Meningkatkan rasa cinta kita pada sesama dengan saling menolong dan menjadi orang yang dermawan
·         Mengurangi nafsu untuk mengumpulkan harta yang berlebih
·         Menekan rasa negatif, iri, dengki, benci dan dsb




BAB III
Kesimpulan
Pada dasarnya harapan sangatlah penting bagi kelangsungan hidup manusia, tuhan menciptakan harapan untuk memberikan mausia tujuan hidup. Sangatlah penting untuk mengejar suatu harapan dalam hidup kita. Harapan bukan ditentukan dan bukan dipilih, tapi harapan dapat timbul dengan sendirinya tanpa kita harus menginginkanya. Harapan dan cita-cita merupakan 2 hal yang bebeda namun memiliki banyak kesamaan, cita-cita pun perlu perjuangan dalam mencapainya. Dengan adanya cita-cita dan harapan hidup manusia akan lebih terarah dan leih berarti.

Daftar Pustaka
https://nathaniaseptavy.wordpress.com/tag/penyebab-manusia-memiliki-harapan/
http://ramiandiakbari.wordpress.com/2012/06/29/3-teori-kebenaran/

https://nathaniaseptavy.wordpress.com/tag/usaha-meningkatkan-rasa-percaya-pada-tuhan/

Judul : Manusia Dan Harapan
Peringkat : 2/5. 120 voting. 89 pengguna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar